Upaya Mengatasi Dampak Wilayah Industri Di Pedesaan



image
Dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi pergeseran struktur ekonomi di Indonesia. Kontribusi pertanian pada PDB Indonesia cenderung terus mengalami penurunan, berbeda dengan sektor industri yang terus mengalami kenaikan. Berdasarkan angka distribusi dan laju pertumbuhan PDB Indonesia pada Triwulan II-2020, sektor industri pengelolaan berkontribusi sebesar 19,87% dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mendonasikan angka sebesar 15,46%. Kalau tidak terjadi pandemi Covid-19 diperkirakan kontribusi dari industri pengolahan akan jauh lebih besar.

Pergeseran struktur ekonomi yang sedang dialami Indonesia, tidak hanya dinikmati oleh masyarakat yang ada di kota-kota besar, https://velvetmedia.id/ melainkan juga dinikmati oleh masyarakat yang ada di desa. ini bisa digambarkan lewat skor PDRB di tingkat yang paling rendah ialah skor PDRB di tingkat kecamatan, rata-rata segala kecamatan yang di Indonesia mengalami penurunan kontribusi pada sektor pertanian. ini disebabkan oleh banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan industri. Fenomena ini tentu membawa pengaruh positif dan negatif bagi masyarakat desa, apa saja pengaruh positif dan negatif pengaruh eksistensi kawasan industri di pedesaan? Yuk, kita simak ulasan berikut ini!

Perkembangan kawasan industri menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat di pedesaan. Dalam bentang waktu yang lama, masyarakat desa hanya terpaku pada satu ragam mata pencaharian saja, hal ini menyebabkan banyak desa yang mengalami ketertinggalan. Kebijakan pemerintah mengenai perluasan pembangunan industri di tempat pedesaan tentu memberikan opsi profesi baru bagi masyarakat desa. Keberadaan industri seringkali juga bisa merangsang kemajuan sektor lain, salah satunya ialah ketersediaan sarana dan prasarana. Pengembangan kawasan industri di pedesaan, biasanya dibarengi dengan pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya. Dengan kemajuan sarana dan prasarana ini tentu memberikan kemudahan terhadap masyarakat desa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Kecuali membawa pengaruh positif, eksistensi kawasan industri di pedesaan juga membawa bisa negative jikalau tidak bisa dikelola dengan bagus. Dampak negatif yang seringkali terjadi ialah pencemaran lingkungan. Keberadaan industri jikalau tidak dikelola dengan bagus seringkali mengakibatkan polusi air, udara, tanah yang membahayakan bagi makhluk hidup di sekitar kawasan industri. Aktivitas produksi dengan jumlah yang sungguh-sungguh besar tentu akan menjadikan limbah dalam jumlah yang besar pula. Tanpa kapasitas pengelolaan limbah yang memadai tentu limbah hal yang demikian akan meresap sampai ke dalam tanah dan menyebabkan terjadinya polusi tanah yang bisa mempengaruhi kualitas air tanah. Kecuali itu aktivitas yang berasal dari mesin-mesin produksi menjadikan polusi udara, polusi udara dengan jumlah yang besar tentu akan berimbas sungguh-sungguh buruk bagi kesehatan masyarakat pedesaan. ini menyadarkan kita bahwa sungguh-sungguh penting untuk menjalankan perencanaan yang berkelanjutan di kawasan industri yang ada di pedesaan, agar desa bisa berkembang lewat industrinya tanpa mengalami pengaruh negatif yang telah diceritakan sebelumnya.

Negara lewat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 seputar Perseroan Terbatas pasal 74, menyebutkan bahwa masing-masing perusahaan yang menjalankan aktivitas usahanya di bidang yang berhubungan dengan sumber daya patut menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan menjadi keharusan bagi perusahaan sebagai timbal balik dari pemanfaatan sumber daya alam disekitar lingkungan perusahaan dan pengaruh yang dimunculkan perusahaan atas aktivitas industri yang dijalankan di lingkungan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *